POLITEKNIK KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK KOMUNIKASI






DISUSUN OLEH  :
Nama        :    Serda Arief Rahman Bintoro.     (20190435-E)            

TEKNIK KOMUNIKASI D4 ANGKATAN IV
BATU,        NOVEMBER 2019

PERCOBAAN 15
MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED MENGGUNAKAN PROTEUS 

1.         Tujuan                       :  Agar Bamasis dapat membuat Rangkaian Runnig LED menggunakan Proteus.

2.         Alat dan Bahan       : 

1.            IC 555
2.            IC 4017
3.            RESIATOR
4.            CAPACITOR
5.             BUZZER           
6.             PROTEUS 

3.            Jelaskan :

Teori Dasar

a)     JELASKAN DAN GAMBARKAN TENTANG IC 555 SEBAGAI ASTABIL MULTIVIBRATOR


               Pada perangkat digital rangkaian Multivibrator Astabil IC 555 berfungsi sebagai pembangkit pulsa clock. Sedangakan pada rangkaian analog Multivibrator Astabil IC 555 dapat digunakan sebagai pembangkit gelombang sebauh nada. Pada dasarnya “Multivibrator astabil” merupakan multivibrator yang mempunyai dua keadaan namun tidak stabil pada salah satu keadaannya selama sesaat dan kemudian berpindah ke keadaan yang lain, disini multivibrator astabil menetap untuk sesaat sebelum berpindah kembali ke keadaan semula. Perpindahan keadaan  pada output multivibrator astabil yang berkesinambungan ini menghasilkan suatu gelombang segi empat dengan waktu naik yang sangat cepat. Karena tak dibutuhkan sinyal masukan untuk memperoleh suatu keluaran, maka multivibrator astabil ini kadang kadang disebut  multivibrator bekerja bebas ( free running multivibrator ). Multivibrator yang akan kita buat pada artikel ini menggunakan IC 555 sebagai pembangkitnya. IC 555 merupakan IC timer yang didesain spesial untuk pembuatan bermacam jenis multivibrator, salah satunya multivibrator astabil ini. Dalam IC 555 terdapat 2 komparator tegangan dan rangkaian pembagi tegangan yang berfunsi sebagai pembuat referensi 1/3 vcc dan 2/3 vcc.




b)  JELASKAN DAN GAMBARKAN TENTANG IC 4017 SEBAGAI SHIFT REGISTER

              Pengertian IC 4017 adalah suatu rangkaian terpadu yang berfungsi sebagai decade counter (Penghitung interval). Maksud dari decade counter yakni dapat merubah salah satu output menjadi berlogika tinggi secara bergantian dari output 0 hingga ke output 9 sehingga total output rangkaian ini berjumlah sepuluh buah dengan total pin/kaki sebanyak 16 dan memiliki fungsinya masing masing.

              IC 4017 sendiri dikendalikan dengan clock atau pulsa (gelombang kotak) yang nantinya akan menentukan kecepatan perpindahan output dari IC 4017 itu sendiri. semakin tinggi frekuensi dari clock yang dimasukan ke kaki 14 pin ic 4017, maka akan semakin cepat pula perpindahan logika dari output IC tersebut.


c)     JELASKAN TENTENG RESISTOR
   
        Resistor merupakan suatu alat atau perangkat yang bersifat menghambat arus Listrik, Tegangan, dan Daya. Resistor juga merupakan suatu alat elektronika yang memiliki 2 saluran yang di desain untuk menahan arus listrik dengan produk penurunan  tegangan diantara kedua saluran sesuai dengan arus yang mengalirnya yang dinyatakan dengan  symbol abjad “R” dengan satuan Ohm.

Rumus dasar :  V: I . R
Keterangan : VS     : Tegangan Sumber
I       : Arus
R     : Hambatan
      
      Resistor juga dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya:
a)            Resistor Variable
b)            Resistor Potentiometer
c)             Thermistor
d)            Light dependent Resistor (LDR)


     Resistor mempunyai beberapa gambaran fungsi warna yang digambarkan berturut-turut seperti berikut:



c)     JELASKAN TENTANG CAPACITOR




   Kapasitor adalah salah satu komponen elektronika yang mampu menyimpan energy listrik dalam waktu tertentu. Muatan ini akan tetap tersimpan selama tidak ada konduksi diantara kedua ujung kakinya. Besar kemampuan untuk menyimpan arus atau muatan listrik dinyatakan dalam satuan farad, seperti nama orang yang menemukannya yaitu “Michael Faraday” (1791-1867). Besaran yang  diukur pada sebuah kapasitor disebut dengan kapasitansi yang dinotasikan dengan huruf “C”.

Satu farad adalah apabila kapasitor diberi tegangan 1 volt dapat menyimpan tenaga 1 coloumb. Pada dasarnya kapasitor terdiri dari 2 plat penghantar yang tengahnya diberi isolator. Isolator pada kapasitor disebut “dielektrikum” (dielektrika).

   Besarnya nilai kapasitansi kapasitor tergantung dari beberpa hal, yaitu sebagai berikut:
      1. Luas plat penghantar
      2. Jarak antara plat penghantar/tebalnya isolator
   3. Konstanta jenis dielektrikum yang dipakai


      Fungsi Kapasitor:
      Sedangkan dalam praktek, kapasitor digunakan untuk:
1. Membangkitkan dengan frekuensi tertentu.
2. Sebagai filter pada rangkaian arus rata (rangkaian adaptor).
3. Untuk menghubungkan antara sirkuit dengan sirkuit berikutnya.
4. Mencegah loncatan bunga api listrik saat saklar dihubungkan 
5. Memilih panjang gelombang pada radio penerima
6. Untuk meredam noise atau ripple


 Dalam rangkaian amplifier capasitor berfungsi sebagai berikut:
1. Copling (penghubung) menghubungkan rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain.
2. Bloking (penahan) yaitu menahan arus DC
3. By pass (pintasan) yaitu melewatkan arus bolak-balik
4. High pass (lulus atas) yaitu melewatkan nada tinggi
5. Low pass (lulus bawah) yaitu melewatkan nada rendah


       Kapasitor bisa dibagi menjadi kapasitor polar dan non polar. Kapasitor non-polar adalah kapasitor yang pemasangannya kaki-kakinya bisa dibolak-balik, sedangkan yang polar pemasangannya harus sesuai, kaki positif dipasang dikutub positif kaki negatif dipasang dikutub negatif. Dalam bentuk nyatanya kapasitor polar biasanya kaki positifnya lebih panjang daripada yang negatif, atau pada badannya terdapat garis-garis putih itu menunjukkan kaki negatif.

1. Kapasitor tetap
Yaitu kapasitor yang nilainya tidak dapat diubah karena sudah tertera dibadannya,
yang termasuk kapasitor tetap adalah sebagai berikut:

a. Elco (elektrolit capasitor)
b. Kapasitor keramik
c. Kapasitor mika

d. Kapasitor kertas (mylar)
e. Kapasitor polyester
f. Kapasitor tantalum

2. Kapasitor variable (nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah)
a.Varco (variable condensator)
b. Trimmer
Rangakain kapasitor:
1. Rangkaian seri
Rumus menghitung nilai C rangkaian seri
1/Cs=1/C1+  1/C2+  1/C3+⋯1/C4
2. Rangkaian parallel
Rumus menghitung nilai C rangkaian seri
Cp = C1 + C2 + C3 +….C4 

4.     Langkah Percobaan
       
             Buat Rangkaian seperti pada Percobaan 15 A



     Buat Rangkaian seperti pada Percobaan 15 B




5.         Analisa hasil Percobaan.

Berdasakan rangkaian diatas adalah deretan LED yang menyala satu per satu kelompok seakan-akan LED tersebut yang berjalan. Clock pada alat lampu berjalan ini adalah tegangan yang berdetak secara tetap terhadap waktu. Agar dapat menghasilkan clock, dibutuhkan tiga komponen penting. Komponen yang dimaksud adalah Kapasitor, IC 555 dan Resistor.

5.               6.         Kesimpulan.

            Dari rangkaian diatas dapat dilihat bahwa suatu rangkaian Counter Down BCD dapat berjalan saat rangkaian di berikan IC NE-555 yang berfungsi sebagai pembangkit clock, dan dapat dilihat pada rangkaian diatas juga dipasangkan IC 4017  yang berfungsi sebagai komponen yang dapat memindahkan nyala lampu secara bergantian bisa dari low ke high (0 ke 9) maupun High ke Low (9 ke 0) dan untuk merubah / menggeser output (Q0-Q9).